Mahā Mangala Sutta (Berkah Termulia)
(EVAṀ – ME SUTAṀ,)
EKAṀ SAMAYAṀ BHAGAVĀ, SĀVATTHIYAṀ VIHARATI, JETAVANE ANĀTHAPINDIKASSA, ĀRĀME. ATHA KO AÑÑATARĀ DEVATĀ, ABHIKANTĀYA RATTIYA ABHIKKAN-TAVAÑÑĀ KEVALAKAPPAṀ JETAVANAṀ OBHĀSETVĀ, YENA BHAGAVĀ TENUPASAÑKAMI. UPASAÑKAMITVĀ BHAGAVANTAṀ ABHIVĀDETVĀ EKAMANTAṀ ATTHĀSI, EKAMANTAṀ THITĀ KHO SĀ DEVATĀ BHAGAVANTAṀ GĀTHĀYA AJJHABHĀSI.
EKAṀ SAMAYAṀ BHAGAVĀ, SĀVATTHIYAṀ VIHARATI, JETAVANE ANĀTHAPINDIKASSA, ĀRĀME. ATHA KO AÑÑATARĀ DEVATĀ, ABHIKANTĀYA RATTIYA ABHIKKAN-TAVAÑÑĀ KEVALAKAPPAṀ JETAVANAṀ OBHĀSETVĀ, YENA BHAGAVĀ TENUPASAÑKAMI. UPASAÑKAMITVĀ BHAGAVANTAṀ ABHIVĀDETVĀ EKAMANTAṀ ATTHĀSI, EKAMANTAṀ THITĀ KHO SĀ DEVATĀ BHAGAVANTAṀ GĀTHĀYA AJJHABHĀSI.
Demikianlah telah kudengar:
Pada suatu waktu ketika Sang Bhagava bersemayam di Vihara Jetavana dekat Savatthi di taman milik Anathapindika. Mendekati pagi, datanglah berkunjung seorang dewa berwajah gemilang menyinari sekitar Jetavana.
Pada suatu waktu ketika Sang Bhagava bersemayam di Vihara Jetavana dekat Savatthi di taman milik Anathapindika. Mendekati pagi, datanglah berkunjung seorang dewa berwajah gemilang menyinari sekitar Jetavana.
Setelah
menghadap Sang Bhagava lalu bersujud, maka ia berdiri di sisi yang
layak. Dengan berdisi di sisi yang layak itulah, ia menyampaikan
permohonannya dalam bentuk syair (gāthā) kepada Sang Bhagava:
BAHŪ DEVĀ MANUSSSĀ CA
MAÑGALĀNI ACINTAYUṀ
ĀKAÑKHAMĀNĀ SOTTHĀNAṀ
BRŪHI MAÑGALAM-UTAMAṀ
MAÑGALĀNI ACINTAYUṀ
ĀKAÑKHAMĀNĀ SOTTHĀNAṀ
BRŪHI MAÑGALAM-UTAMAṀ
Banyak di antara para dewa dan manusia utama
Masih kabur pengertiannya tentang Berkah Termulia
Mohonlah kiranya Sang Bhagava, kami diberi petunjuk
Bagaimanakah sebenarnya (untuk mendapatkan) Berkah Termulia itu?
Masih kabur pengertiannya tentang Berkah Termulia
Mohonlah kiranya Sang Bhagava, kami diberi petunjuk
Bagaimanakah sebenarnya (untuk mendapatkan) Berkah Termulia itu?
ASEVANĀ CA BĀLĀNAṀ
PANDITĀNAÑ CA SEVANĀ
PŪJĀ CA PŪJANĪYĀNAṀ
ETAM MAÑGALA MUTTAMAṀ.
PANDITĀNAÑ CA SEVANĀ
PŪJĀ CA PŪJANĪYĀNAṀ
ETAM MAÑGALA MUTTAMAṀ.
Tidak cenderung bergaul denga si dungu – demikian Sang Bhagava
Melainkan memilih para bijaksana
Dan menghormati mereka yang patut dihormati
Itulah Berkah Termulia
Melainkan memilih para bijaksana
Dan menghormati mereka yang patut dihormati
Itulah Berkah Termulia
PATIRŪPADESA-VĀSO CA
PUBBE CA KATA-PUÑÑATĀ
ATTA-SAMMĀ-PAÑIDHI CA
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
PUBBE CA KATA-PUÑÑATĀ
ATTA-SAMMĀ-PAÑIDHI CA
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Bertempat tinggal di tempat yang cocok
Melakukan kebajikan-kebajikan sebagai masa-masa yang silam
Yaitu hanya memikirkan hal-hal yang benar
Itulah Berkah Termulia
Melakukan kebajikan-kebajikan sebagai masa-masa yang silam
Yaitu hanya memikirkan hal-hal yang benar
Itulah Berkah Termulia
BĀHUSACCAÑCA SIPPAÑCA
VINAYO CA SUSIKKHITO
SUBHĀSITĀ CA YĀ VĀCĀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
VINAYO CA SUSIKKHITO
SUBHĀSITĀ CA YĀ VĀCĀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Pandangan luas, pengertian cukup
Patuh dan tertib di dalam tata-susila
Ucapannya selalu ramah-tamah
Itulah Berkah Termulia
Patuh dan tertib di dalam tata-susila
Ucapannya selalu ramah-tamah
Itulah Berkah Termulia
MĀTĀPITU-UPATTHĀNAṀ
PUTTA-DĀRASSA SAÑGAHO
ANĀKULĀ CA KAMMANTĀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
PUTTA-DĀRASSA SAÑGAHO
ANĀKULĀ CA KAMMANTĀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Melindungi ibu dan bapak
Membahagiakan anak dan istri
Benar dan sentosa di dalam pencaharian
Itulah Berkah Termulia
Membahagiakan anak dan istri
Benar dan sentosa di dalam pencaharian
Itulah Berkah Termulia
DĀNAÑCA DHAMMACARIYĀ CA
ÑĀTAKĀNAÑCA SAÑGAHO
ANAVAJJĀNI KAMMĀNI
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
ÑĀTAKĀNAÑCA SAÑGAHO
ANAVAJJĀNI KAMMĀNI
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Murah hati, hidup dengan kebersihan batin
Suka menolong sanak keluarga
Tindak-tanduknya tak tercela
Itulah Berkah Termulia
Suka menolong sanak keluarga
Tindak-tanduknya tak tercela
Itulah Berkah Termulia
ĀRATĪ VIRATĪ PĀPĀ
MAJJA-PĀNĀ CA SAÑÑAMO
APPAMĀDO CA DHAMMESU
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
MAJJA-PĀNĀ CA SAÑÑAMO
APPAMĀDO CA DHAMMESU
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Menghentikan/menghindari setiap kejahatan
Menjauhkan diri dari minuman keras
Tekun di dalam menjalankan kebajikan
Itulah Berkah Termulia
Menjauhkan diri dari minuman keras
Tekun di dalam menjalankan kebajikan
Itulah Berkah Termulia
GĀRAVO CA NIVĀTO CA
SANTUTTHĪ CA KATAÑÑUTĀ
KĀLENA DHAMMASSAVANAṀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
SANTUTTHĪ CA KATAÑÑUTĀ
KĀLENA DHAMMASSAVANAṀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Hatinya lapang, sejuk, dan rendah hati
Sesuatu yang diterima, selalu merasa bersyukur dan terima kasih
Patuh di dalam mendengarkan Dhamma
Itulah Berkah Termulia
Sesuatu yang diterima, selalu merasa bersyukur dan terima kasih
Patuh di dalam mendengarkan Dhamma
Itulah Berkah Termulia
KHANTĪ CA SOVACASSATĀ
SAMAÑĀNAÑCA DASSANAṀ
KĀLENA DHAMMASĀKACCHĀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
SAMAÑĀNAÑCA DASSANAṀ
KĀLENA DHAMMASĀKACCHĀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Sabar, ucapannya menyenangkan
Suka mengunjungi para sramana (pertapa)
Suka membahas Dhamma pada waktu-waktu tertentu
Itulah Berkah Termulia
Suka mengunjungi para sramana (pertapa)
Suka membahas Dhamma pada waktu-waktu tertentu
Itulah Berkah Termulia
TAPO CA BRAHMACARIYAÑ CA
ARIYA-SACCĀNA-DASSANAṀ
NIBBĀNA-SACCHI-KIRIYĀ CA
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
ARIYA-SACCĀNA-DASSANAṀ
NIBBĀNA-SACCHI-KIRIYĀ CA
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Rajin, mawas diri, mengutamakan kesucian
Berusaha menembus Catur Ariya Saccani
Menuju tercapainya Nibbana
Itulah Berkah Termulia
Berusaha menembus Catur Ariya Saccani
Menuju tercapainya Nibbana
Itulah Berkah Termulia
PHUTTHASA LOKADHAMMEHI
CITTAṀ YASSA NA KAMPATI
ASOKAṀ VIRAJAṀ KHEMAṀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
CITTAṀ YASSA NA KAMPATI
ASOKAṀ VIRAJAṀ KHEMAṀ
ETAM MAÑGALAM UTTAMAṀ.
Tak mudah tergoyah batinnya
Tak terpengaruh oleh Empat Kondisi Duniawi
Bebas dari Dukkha, bebas dari noda
Itulah Berkah Termulia
Tak terpengaruh oleh Empat Kondisi Duniawi
Bebas dari Dukkha, bebas dari noda
Itulah Berkah Termulia
ETĀDISANI KATVĀNA
SABBATTHAM-APARĀJITĀ
SABBATTHA SOTTHIṀ GACCHANTI
TAN TESAṀ MAÑGALA MUTTAMANTI.
SABBATTHAM-APARĀJITĀ
SABBATTHA SOTTHIṀ GACCHANTI
TAN TESAṀ MAÑGALA MUTTAMANTI.
Bagi mereka yang dapat memenuhi syarat-syarat demikian
Takkan terkalahkan – takkan menemui lawan di mana pun
Bergerak di segala bidang, akan merasa aman dan gembira
Itulah Berkah Termulia.
Takkan terkalahkan – takkan menemui lawan di mana pun
Bergerak di segala bidang, akan merasa aman dan gembira
Itulah Berkah Termulia.
Catatan:
Ada yang menerjemahkan menjadi "Berkah Utama", ada yang menerjemahkan menjadi "Berkah Termulia".
Ada yang menerjemahkan menjadi "Berkah Utama", ada yang menerjemahkan menjadi "Berkah Termulia".
* * * * *
Anda tidak begitu hafal bagaimana nada pembacaan paritta ini? Berikut kami sajikan 3 video nada pembacaan paritta untuk pujabakti.
Selain untuk mengetahui nada paritta, video ini (khususnya video nada3) yang dibacakan secara bersama-sama, cocok untuk Anda yang melaksanakan pujabakti sendiri di rumah (Anda seolah berada di vihara, membaca paritta bersama umat lain yang hadir).
Silakan saksikan dan dengarkan dengan cara klik:
Selain untuk mengetahui nada paritta, video ini (khususnya video nada3) yang dibacakan secara bersama-sama, cocok untuk Anda yang melaksanakan pujabakti sendiri di rumah (Anda seolah berada di vihara, membaca paritta bersama umat lain yang hadir).
Silakan saksikan dan dengarkan dengan cara klik:
0 komentar:
Posting Komentar