Bagaimana Reaksi Buddhis Ketika Kitab Sucinya Dibuang ke Toilet?

 Sumber foto: Ajahn Brahm

Beberapa tahun yang lalu, ada kejadian: seorang tentara Amerika tanpa sengaja merobek dan membuang kitab suci agama tertentu begitu saja ke dalam toilet. 

Berita tersebut masuk ke media di seluruh dunia dan membuat kehebohan. 

Tak lama kemudian Ajahn Brahm (seorang biksu kepala di Australia) ditelepon seorang wartawan Australia, yang sudah menanyai semua pemimpin berbagai aliran agama dan kepercayaan dengan pertanyaan yang sama, yakni soal kitab suci dirobek dan dibuang ke toilet. 

Si wartawan bertanya hal yang sama pada Ajahn Brahm.

"Ajahn Brahm, apa yang akan Anda lakukan seandainya ada orang yang merobek lembaran Tipitaka dan membuangnya ke toilet???"

Tanpa ragu, Ajahn Brahm langsung menjawab:

"Kalau ada yang membuang lembaran Tripitaka ke dalam kloset, yang pertama akan saya lakukan adalah memanggil tukang WC, karena pasti mampet..." šŸ˜ƒ 

Wartawan tersebut tertawa dan mengatakan itu jawaban jitu pertama yang pernah ia dengar.

Ajahn Brahm menjelaskan, bahwa orang bisa saja membuang, merusak kitab suci, patung, tasbih atau semua benda-benda kerohanian, atau bahkan ekstremnya membunuh para rohaniwan maupun pengikutnya, namun tindakan-tindakan tersebut tak akan bisa menghancurkan ajaran agama atau kepercayaannya.

"Tak akan ada orang yang bisa membuang cinta kasih, kebijaksanaan, pemaafan, dan kedamaian ke dalam WC."

Kitab suci, arca, tasbih, tempat ibadah, hanyalah bungkus luar (packaging) atau kemasan suatu agama/kepercayaan. 

Cinta kasih, kebijaksanaan, pemaafan, kedamaian, adalah hal yang hakiki dalam agama/kepercayaan yang tak bisa dihancurkan.

Ajahn Brahm telah mengatakan hal-hal yang hakiki, yang berlaku umum untuk semua penganut agama/kepercayaan yang mengajarkan cinta kasih.

Mengapa harus melihat bungkus luarnya???

Lihatlah ke dalam diri sendiri, apakah agama/kepercayaan/ajaran yang kita pegang teguh (cinta kasih, kebijaksanaan, pemaafan, dan kedamaian) sudah menjadi gaya hidup kita dan dirasakan orang-orang di sekitar kita???


0 komentar: