7 Negara dengan Pengaruh Budaya Buddhis

Sasanasena Hansen | Monday, 20 July 2020 11.11 AM News


Budaya suatu negara hampir tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat di negara tersebut. Maka sering kali kita mendengar pepatah yang mengatakan ‘hargailah budaya setempat’ atau ‘dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’.

Dan bagi orang yang sering sekali bertualang keliling dunia dari satu negara ke negara lain, pepatah ini menggambarkan persamaan sebuah negara dengan sebuah budaya. Turis datang mengunjungi suatu negara salah satunya karena keunikan budayanya.

Budaya sendiri merupakan sebuah istilah yang besar dan mencakup berbagai aspek kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap budaya memiliki tatanan dan normanya sendiri yang menjadikannya unik, terkadang bahkan aneh bila dilihat dari kacamata budaya lainnya. Tapi justru itu yang menumbuhkan ketertarikan orang-orang untuk mau mengenal dan mempelajari budaya tersebut.

Salah satu budaya luhur yang ada di dunia adalah budaya Buddhis. Budaya ini berlandaskan sistem dan aspek ajaran Buddha sehingga tidak lagi dapat dikerucutkan hanya sebatas satu negara saja. Budaya Buddhis, sama halnya dengan budaya agama-agama besar lainnya, telah menjadi suatu budaya lintas negara.

Terkadang sejarah dan kesamaan nasib membantu pengelompokan budaya semacam ini. Di sisi lain, meskipun agama Buddha dimulai dari tanah India (termasuk Nepal), akibat perkembangan sejarah yang penuh konflik menyebabkan agama Buddha (dan budaya Buddhis) secara tidak langsung bergeser dan lebih dominan berpengaruh di Asia Timur dan Tenggara. Berikut adalah tujuh negara yang secara dominan dipengaruhi oleh budaya Buddhis.

Tiongkok
Perkembangan agama Buddha di Tiongkok tidak selalu mulus. Dalam sejarahnya, acap kali umat Buddha dipersekusi dalam beberapa periode kekaisaran karena dianggap sebagai budaya luar yang dapat mempengaruhi masyarakat di sana. Meskipun demikian, agama Buddha berhasil bertahan dan mengakar di daratan Tiongkok.

Keberhasilan ini bahkan menjadikan napas baru ajaran Buddha yang sekarang dikenal agama Buddha Cina atau agama Buddha Han – merujuk pada pengaruh ajaran Buddha terhadap budaya masyarakat Tionghoa di sana. Upaya menerjemahkan naskah-naskah Buddhis dari India ke dalam bahasa Mandarin turut membantu penyebaran agama Buddha tidak saja di daratan Tiongkok tetapi menyebar ke kawasan Asia Timur lainnya.

Sri Lanka
Sebagai salah satu negara pulau yang berbatasan langsung dengan India, Sri Lanka adalah saksi sejarah yang terus bertahan dari sejak zaman kehidupan Buddha hingga saat ini.

Kala agama Buddha di India menyusut akibat konflik dan peperangan, agama Buddha di Sri Lanka tetap lestari dan tumbuh karena lokasinya yang terpisah dari daratan India. Kini, Sri Lanka dapat dikatakan sebagai satu-satunya negara yang secara dominan dipengaruhi budaya Buddhis di kawasan Asia Selatan.

Korea
Agama Buddha telah mulai diperkenalkan di Korea sejak abad ketiga Masehi. Meskipun sempat menikmati keberterimaan dari masyarakat setempat pada awal penyebarannya, umat Buddha mengalami persekusi ekstrem selama era Joseon yang berlangsung selama kurang lebih 500 tahun.

Tapi terbukti agama Buddha tetap bertahan bahkan menjadi salah satu aspek yang secara dominan mempengaruhi budaya Korea selain Konfusianisme. Agama Buddha Korea menjadi bentuk tradisi tersendiri karena usahanya untuk menyelesaikan apa yang dianggap kurang konsisten dalam agama Buddha Mahayana.

Jepang
Dari Korea, agama Buddha kemudian menyebar ke Jepang pada abad kelima Masehi. Sejak itu, agama Buddha memberikan pengaruh besar pada perkembangan budaya masyarakat Jepang hingga saat ini.

Sebelumnya, orang Jepang telah memiliki agama tradisional mereka sendiri yaitu Shinto. Orang Jepang sendiri banyak yang meyakini keduanya dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. Perayaan tradisional Jepang yang banyak dipengaruhi budaya Buddhis adalah Hanamatsuri dan Obon.

Tibet
Meskipun saat ini Tibet termasuk dalam wilayah kekuasaan Tiongkok, secara umum masyarakat dan adat istiadat Tibet sangat berbeda dengan budaya Tiongkok umumnya. Dulunya, Tibet adalah sebuah kerajaan berdaulat yang memiliki dipenuhi banyak biksu/ni yang mengabdikan hidupnya demi praktik ajaran Buddha.

Akulturasi dengan budaya setempat melahirkan agama Buddha Tibet yang sering dikelompokkan sebagai bagian dari agama Buddha Mahayana dan Vajrayana. Saat ini pengaruh agama Buddha Tibet dapat terlihat di negara-negara kawasan Himalaya lainnya seperti Bhutan, Ladakh dan Sikkim, bahkan Mongolia.

Semenanjung Indochina
Semenanjung Indochina merupakan wilayah yang dipengaruhi oleh budaya India dan Tiongkok karena dihimpit oleh dua negara besar ini. Semenanjung Indochina mencakup Thailand, Myanmar, Vietnam, Laos, dan Kamboja. Beberapa literatur juga memasukkan wilayah semenanjung Malaysia sebagai bagian dari Semenanjung Indochina.

Oleh karena perkembangan sejarah dan budaya negara-negara di kawasan ini sangat dipengaruhi oleh budaya India dan Tiongkok, budaya keagamaan yang berkembang pun tak jauh dari budaya Buddhis. Secara umum, Thailand, Myanmar, Laos dan Kamboja sangat dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada, sedangkan Vietnam dipengaruhi oleh agama Buddha Mahayana.

Mongolia
Agama Buddha adalah agama mayoritas yang dipraktikkan penduduk Mongol. Meskipun banyak dipengaruhi oleh agama Buddha Tibet (terutama dari garis Gelug dan Kagyu), terdapat beberapa perbedaan yang menjadikannya unik. Pengenalan agama Buddha di Mongolia termasuk baru karena dimulai pada abad 12-13 Masehi saat perkembangan Kekaisaran Mongol berlangsung.

Pada abad 13-14 Masehi, Kekaisaran Mongol menjadi kekaisaran terbesar di dunia dengan wilayah mencakup seluruh daratan Tiongkok dan sebagian wilayah Eropa. Kemudian masyarakat Mongol kembali ke tradisi shamanik sejak kejatuhan Kekaisaran Mongol dan akhirnya agama Buddha menyebar kembali pada abad 16-17 Masehi.



Sumber: BuddhaZine

Category:

0 komentar: