Koki Tewas Digigit Ular Kobra yang Sudah Dipenggal

Kejadian mengejutkan terjadi di sebuah restoran di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, China. Suasana dinner atau makan malam pengunjung langsung heboh lantaran ada seorang koki yang tewas digigit ular. Anehnya, ia digigit kepala ular yang sudah dipenggal sekitar 20 menit sebelumnya.

Ketika itu, juru masak bernama Peng Fan itu sedang memasak sup spesial yang berisi daging ular kobra. Pertama-tama, ia memulai mengolah menu khas restoran itu dengan memenggal kepala ular Indochina.

Bagian tubuh dan kepala sudah Peng pisahkan. Namun saat sang koki membuang kepala ular yang sudah berpisah dengan badan 20 menit sebelumnya, ia lantas digigit.

Ular Indochina dikenal memiliki bisa yang mematikan. Nyawa Peng tak terselamatkan, karena racun sudah merasuk ke dalam sel tubuhnya. Tim medis sudah terlambat untuk memberikan vaksin.

Seorang pengunjung, Lin Sun mengaku kaget saat mendengar teriakan seseorang dari dalam dapur. Kemudian ia mendapat kabar ada koki yang digigit ular.

"Kami penasaran apa yang sedang terjadi di sana. Ternyata ada koki digigit ular. Dokter sudah dipanggil, tapi ia tak tertolong. Kami semua waktu itu langsung tak nafsu makan," ujar Lin, seperti dikutip Liputan6.com dari New York Daily News, Minggu (24/8/2014).

Juru bicara kepolisian setempat mengatakan kasus ini sebagai hal yang luar biasa. Tapi hal itu dinilai murni kecelakaan.

"Dia sedang memasak dan tak terduga ia mendapat malapetaka. Tak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya," ujarnya kepada The Mirror.

Ahli ular kobra Yang Hong-Chang mengungkap alasan kenapa ular tersebut masih bisa menggigit sang koki. Dia mengatakan semua jenis kepala reptil masih bisa hidup selama 1 jam meski sebagian atau seluruhnya tubuhnya sudah dipotong.

Ular kobra jenis Indochinese kerap dijadikan salah satu bahan makanan lezat di Asia, termasuk China. Reptil yang ukuran rata-ratanya sekitar lima kaki ini kerap ditemui di negara Asia Tenggara Selain mematikan, bisa ular ini juga bisa dijadikan obat setelah diolah. (Mut)

Sumber: Yahoo News

Tanpa bermaksud bersuka cita atas kemalangan yang terjadi, sebagai Buddhis sebaiknya kita berusaha menghindari pembunuhan. Semua makhluk memiliki hak untuk hidup.

Ingat, apa yang ditanam, itu pula yang akan kita petik. Memang tidak selalu seperti hitungan matematis, mencuri 1 ekor ayam akan kehilangan 1 ekor ayam, membunuh ular akan dibunuh ular.

Sebagai Buddhis, pada sila pertama Pancasila Buddhis, kita bertekad untuk menghindari pembunuhan. 


Ular yang kepalanya sudah terputus ternyata masih hidup dan bisa menggigit. Silakan lihat video berikut ini.





0 komentar: