A.40 Bhikkhu Rādha

 


Bhikkhu Rādha
Unggul dalam Memantik Pengajaran


Aku adalah seorang brahmana tua yang sering pergi ke wihara untuk membantu para bhikkhu. Aku ditelantarkan oleh anak-anakku. Karena merasa terabaikan, aku ingin bergabung dalam Saṅgha, namun para bhikkhu menolak karena usiaku yang sudah tua. Aku pun kecewa. Makin hari tubuh aku makin kurus karena sedih.

Mengetahui kehendakku, Bhagavā datang mengunjungiku. Aku menyatakan keinginan kepada Bhagavā untuk bergabung dengan Saṅgha. Bhagavā mengumpulkan para bhikkhu dan bhikkhuṇī, lalu meminta mereka mengingat satu kebajikan yang pernah aku lakukan. Bhikkhu Sāriputta mengatakan bahwa aku pernah mendermakan makananku sendiri untuknya di Rājagaha. Bhagavā lalu meminta Bhikkhu Sāriputta menahbis dan membimbingku.

Setelah ditahbis, aku bosan dengan makanan di wihara. Bhikkhu Sāriputta menasihatiku. Aku pun menerima teguran Bhikkhu Sāriputta dengan rendah hati. Bhikkhu Sāriputta juga memuji kepatuhanku di hadapan Bhagavā. Tak lama, aku pun menembusi kesucian Arahatta.

Ketika bertemu aku, muncul kecenderungan pada Bhagavā untuk membabarkan Dhamma mengenai hal tertentu, juga membuat kiasan-kiasan. Ini disebabkan karena aku kaya akan pandangan dan keyakinan tak tergoyahkan.

Salam Kebajikan.


Sumber: Ehipassiko Foundation

Category:

0 komentar: