B.02 Bhikkhuṇī Khemā

 


Bhikkhuṇī Khemā
Unggul dalam Kebijaksanaan Agung


Raja Bimbisāra punya istri bernama Khemā. Ia sangat jelita, kulitnya berwarna keemasan. Ia tergila-gila dengan kecantikannya sehingga tidak ingin menemui Bhagavā karena takut Bhagavā akan membahas kelekatannya terhadap kecantikan.

Namun, Raja Bimbisāra lalu meminta pelayan menyanyikan keindahan Hutan Velu, tempat Bhagavā tinggal. Ratu pun jadi tertarik dan pergi mengunjungi Veḷu.

Setibanya di sana, Ratu Khemā tidak menemui Bhagavā. Saat ia akan pulang, Bhagavā memunculkan seorang gadis cantik bagai bidadari surga. Gadis itu mengipasi Bhagavā dengan daun palma. Khemā melihatnya dan berpikir, ”Gadis itu cantik seperti dewi, aku pun tidak bisa secantik dia!”

Dalam sekejap, Bhagavā membuat sang bidadari muda dan jelita itu berubah. Giginya tanggal, rambutnya menjadi abu-abu, dan kulitnya keriput. Gadis itu menjadi tua dan semakin renta, lalu ambruk ke lantai. Ratu Khemā terperangah, ”Tubuh secantik itu bisa hancur?! Tubuhku juga akan hancur seperti itu....”

Kemudian Bhagavā membabarkan Dhamma kepada Ratu Khemā. Setelah itu, Ratu Khemā mencapai kesucian pertama. Dengan persetujuan Raja Bimbisāra, ia menjadi bhikkhuṇī dan mencapai kesucian tertinggi. Bhikkhuṇī Khemā sangat bijak, sehingga diberi gelar ”Bhikkhuṇī Yang Unggul Dalam Kebijaksanaan Agung”.

Salam Dharma.

 

Sumber: Ehipassiko Foundation

Category:

0 komentar: