Tipitaka Harian 033, Udāna 1.9; Pembabaran Mengenai Petapa Berambut Gimbal

 

Demikian yang saya dengar. Pada suatu ketika Bhagavā tinggal di Gayā, di Bukit Gayā. Kemudian pada waktu itu banyak petapa berambut gimbal, pada malam musim dingin, di antara ‘delapan hari terdingin’, pada waktu salju turun, di Sungai Gayā, mentas, berendam, mentas dan berendam, melakukan pemercikan, juga persembahan api, berpikir, “Inilah kemurnian.”

Lalu Bhagavā melihat banyak petapa berambut gimbal itu, pada malam musim dingin, di antara ‘delapan hari terdingin’, pada waktu salju turun, di Sungai Gayā, mentas, berendam, mentas dan berendam, melakukan pemercikan, juga persembahan api, berpikir, “Inilah kemurnian.”

Kemudian Bhagavā, mengetahui kebaikan ini, pada waktu itu menyerukan seruan ini,

“Bukan dengan air menjadi suci,
banyak orang mandi di sini;
yang ada kebenaran dan Dhamma,
ia suci dan ia adalah brahmana.”
-----
Diterjemahkan dari Pāḷi ke Indonesia oleh Handaka Vijjānanda.

#tipitaka #dhamma #dharma #buddhism #buddhis #agamabuddha #sutta #india #gangga #water #ritual #dhammapada #buddha #buddhateachings #buddhaquotes #dhammadesana #kebijaksanaan #kebajikan #cintakasih #kasihsayang #pengembangandiri #characterbuilding #theravada #mindfulness #meditasi #goodness #happiness #behappy #kebahagiaan #katakatabijak

0 komentar: