Demikian
yang saya dengar. Pada suatu ketika Bhagavā tinggal di Gayā, di Bukit
Gayā. Kemudian pada waktu itu banyak petapa berambut gimbal, pada malam
musim dingin, di antara ‘delapan hari terdingin’, pada waktu salju
turun, di Sungai Gayā, mentas, berendam, mentas dan berendam, melakukan
pemercikan, juga persembahan api, berpikir, “Inilah kemurnian.”
Lalu
Bhagavā melihat banyak petapa berambut gimbal itu, pada malam musim
dingin, di antara ‘delapan hari terdingin’, pada waktu salju turun, di
Sungai Gayā, mentas, berendam, mentas dan berendam, melakukan
pemercikan, juga persembahan api, berpikir, “Inilah kemurnian.”
Kemudian Bhagavā, mengetahui kebaikan ini, pada waktu itu menyerukan seruan ini,
“Bukan dengan air menjadi suci,
banyak orang mandi di sini;
yang ada kebenaran dan Dhamma,
ia suci dan ia adalah brahmana.”
-----
Diterjemahkan dari Pāḷi ke Indonesia oleh Handaka Vijjānanda.
#tipitaka #dhamma #dharma #buddhism #buddhis #agamabuddha #sutta #india #gangga #water #ritual #dhammapada #buddha #buddhateachings #buddhaquotes #dhammadesana #kebijaksanaan #kebajikan #cintakasih #kasihsayang #pengembangandiri #characterbuilding #theravada #mindfulness #meditasi #goodness #happiness #behappy #kebahagiaan #katakatabijak
0 komentar:
Posting Komentar