Vietnam+,
Bac Ninh, Vietnam – Ribuan umat Buddhis dan peziarah dari seluruh wilayah Vietnam berkumpul di Gunung Phat Tich di wilayah Tien Du, provinsi Bac Ninh pada 25 September 2010 lalu untuk menyaksikan peresmian sebuah rupang Buddha yang berlokasi di puncak gunung tersebut.
Rupang yang berukuran tinggi 27 meter dan berbobot 3.000 ton tersebut merupakan salah satu rupang batu terbesar di Asia Tenggara dan yang pertama di Vietnam dari jenisnya.
Rupang tersebut dibentuk berdasarkan pada model rupang Buddha Amitabha yang penah dibuat semasa Dinasti Ly (Dinasti Vietnam 1009-1225 Masehi – ed).
Membutuhkan waktu selama tiga tahun untuk menyelesaikan rupang yang berbiaya 75 miliar Dolar Vietnam yang berasal dari keuangan negara dan sumbangan dari organisasi-organisasi, para individu, dan umat Buddhis di seluruh Vietnam.
Pada 26 September, sebuah upacara juga dilaksanakan di wilayah Tien Du untuk proyek Vihara Phat Tich dalam rangka merayakan peringatan ke-1000 Thang Long-Hanoi (berdirinya kota Hanoi – ed).
Proyek yang bertujuan untuk merestorasi Vihara Phat Tich tersebut memiliki investasi sejumlah lebih dari 50 miliar Dolar Vietnam. Setelah dua tahun pelaksanaan, proyek tersebut telah merestorasi 82 kompartemen besi kayu dan meningkatkan 150 meter dermaga batu.
Vihara Phat Tich merupakan sebuah peninggalan budaya dan sejarah di Vietnam yang berisi nilai-nilai budaya dan pahatan dari Dinasti Ly.
Selain menyimpan rupang batu Buddha Amitabha yang berasal dari abad ke-10 sampai ke-11, yang dianggap sebagai benda berharga, vihara tersebut juga merupakan sebuah pusat kebudayaan Buddhis dan sebuah tempat dimana Buddhisme berkembang di Vietnam.
Sumber: Bhagavant.com
Bac Ninh, Vietnam – Ribuan umat Buddhis dan peziarah dari seluruh wilayah Vietnam berkumpul di Gunung Phat Tich di wilayah Tien Du, provinsi Bac Ninh pada 25 September 2010 lalu untuk menyaksikan peresmian sebuah rupang Buddha yang berlokasi di puncak gunung tersebut.
Rupang yang berukuran tinggi 27 meter dan berbobot 3.000 ton tersebut merupakan salah satu rupang batu terbesar di Asia Tenggara dan yang pertama di Vietnam dari jenisnya.
Rupang tersebut dibentuk berdasarkan pada model rupang Buddha Amitabha yang penah dibuat semasa Dinasti Ly (Dinasti Vietnam 1009-1225 Masehi – ed).
Membutuhkan waktu selama tiga tahun untuk menyelesaikan rupang yang berbiaya 75 miliar Dolar Vietnam yang berasal dari keuangan negara dan sumbangan dari organisasi-organisasi, para individu, dan umat Buddhis di seluruh Vietnam.
Pada 26 September, sebuah upacara juga dilaksanakan di wilayah Tien Du untuk proyek Vihara Phat Tich dalam rangka merayakan peringatan ke-1000 Thang Long-Hanoi (berdirinya kota Hanoi – ed).
Proyek yang bertujuan untuk merestorasi Vihara Phat Tich tersebut memiliki investasi sejumlah lebih dari 50 miliar Dolar Vietnam. Setelah dua tahun pelaksanaan, proyek tersebut telah merestorasi 82 kompartemen besi kayu dan meningkatkan 150 meter dermaga batu.
Vihara Phat Tich merupakan sebuah peninggalan budaya dan sejarah di Vietnam yang berisi nilai-nilai budaya dan pahatan dari Dinasti Ly.
Selain menyimpan rupang batu Buddha Amitabha yang berasal dari abad ke-10 sampai ke-11, yang dianggap sebagai benda berharga, vihara tersebut juga merupakan sebuah pusat kebudayaan Buddhis dan sebuah tempat dimana Buddhisme berkembang di Vietnam.
Sumber: Bhagavant.com
0 komentar:
Posting Komentar