Dari diskusi kami di group WA "Pembina SMB" dan dilanjutkan dengan diskusi di group WA "Buddhist Magician" sepakat menggunakan sulap sebagai media pembabaran Dhamma untuk SMB (Sekolah Minggu Buddhis).
Yang terbaik, sulap (magic), digunakan sebagai media penyampai, kalau belum mampu, setidaknya sulap bisa menjadi daya tarik anak-anak untuk ikut SMB.
Sudah jadi rahasia umum, sebagian besar anak Buddhis bersekolah di sekolah umum atau sekolah berbasis agama non-Buddhis. Setiap hari mereka mendapatkan pelajaran agama lain (mereka kurang mengenal Dhamma).
Hal ini akan semakin parah jika orangtua tidak mengajak mereka ikut SMB. Atau anak kurang suka ikut SMB karena pelajaran di SMB dirasa kurang menarik.
Semoga kehadiran "Buddhist Magician" bisa berkontribusi agar anak-anak tertarik ikut SMB.
Berikut rekaman video dan foto saat Litar Suryadi sharing Dhamma di SMB Vihara Dharma Sukha, Pluit, Jakarta Utara (Minggu, 31 Maret 2019)
Litar Suryadi sedang sharing Dhamma diselingi sulap di Vihara Dharma Sukha. Inovasi seperti ini dibutuhkan agar anak-anak tertarik ikut SMB. Pesan Dhamma tersampaikan, anak-anak merasa senang dan terhibur.
Kami memiliki group WA "Pembina SMB". Jika Anda adalah Kakak Pembina SMB, ayo bergabung ke group dengan cara kirim pesan via WA ke Litar Suryadi: 0812 9037 3339.
Info lebih lengkap tentang SMB, aplikasi Majalah SMB, Magic for Dhamma, atau Anda Pembina SMB yang tertarik untuk diajari trik sulap? Silakan klik: Sim Salabim: Sulap, Pembina SMB, Majalah SMB, dan Dhamma
Apa komentar Anda soal sulap sebagai media pembabaran Dhamma? Tinggalkan komentar Anda di kolom komentar. Anumodana...
Sulap sebagai media pembabaran Dhamma adalah berkat kerja sama:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar