Tipiṭaka terdiri dari Vinaya Piṭaka (5 kitab), Sutta Piṭaka (22 kitab), dan Abhidhamma Piṭaka (7 kitab), seluruhnya 34 kitab. Volume Tipiṭaka sekitar 8 kali Alkitab.
Penerjemahan digarap secara simultan oleh Tim Penerjemah yang dibekali pelatihan Dhamma dan bahasa. Pembekalan dan penyuntingan dilakukan oleh Handaka Vijjānanda. Anggaran proyek senilai Rp10 miliar dihimpun dari para penyandang dana.
Bersemboyankan “BAKTI DHAMMA UNTUK BANGSA”, Ehipassiko Foundation mencanangkan penuntasan proyek ini dalam 12 tahun (2018–2030), sehingga bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya dalam sejarah, akan memiliki Kitab Suci Tipiṭaka bahasa Indonesia secara lengkap.
(tulisan di bawah ini disalin ulang dari gambar 2)
Ajaran Buddha dibabarkan di India Utara, turun temurun secara lisan, dan dituliskan dalam Konsili Buddhis Keempat di Sri Lanka pada 29 SM, dalam masa Raja Vaṭṭagāmiṇi.
Ajaran ini dituliskan di daun lontar dan disimpan dalam tiga keranjang, sehingga disebut Tipiṭaka (ti = tiga, piṭaka = keranjang).
Daun lontar atau palem (Corypha umbraculifera, Palmyra palm) dikeringkan, diasap, dan digunakan sebagai media tulis di India dan Asia Selatan sejak abad ke-5 SM.
Tipiṭaka, kitab suci umat Buddha sangat banyak tebal. Berikut ini ikhtisar Tipiṭaka:
- Vinaya Piṭaka ➡ 5 kitab (ada di nomor 1 sampai 5)
- Sutta Piṭaka ➡ 22 kitab (ada di nomor 6 sampai 27)
- Abhidhamma Piṭaka ➡ 7 kitab (ada di nomor 28 sampai 34)
Berikut ini ebook Tipiṭaka berbahasa Indonesia (34 kitab):
Biru = sudah ada, hitam = sedang dalam proses
Ada kitab yang sangat tebal sehingga dibagi menjadi beberapa bagian/volume.
Ingin lihat atau download? klik saja tulisan warna biru di bawah ini.
Angka 01A, 01B, dan seterusnya sampai 15 (di bawah ini) adalah penomoran yang Admin berikan sendiri berdasarkan Gambar 3 untuk memudahkan mengelompokkan bagian-bagian dari kitab Tipiṭaka.
- 01A Bhikkhuvibhaṅga
- 01B Bhikkhuṇivibhaṅga
- 02A Mahāvagga
- 02B Cūḷavagga
- 03 Parivāra
- 04 Dīgha Nikāya
- 05 Majjhima Nikāya
- 06 Saṁyutta Nikāya
- 07 Aṅguttara Nikāya
- 08A1 Khuddakapāṭha
- 08A2 Dhammapada versi bergambar (terjemahan Ehipassiko Foundation), Dhammapada Aṭṭhakathā (Dhammapada beserta cerita lahirnya ayat tersebut) terbagi jadi 3 volume: vol. I (767 halaman), vol. II (772 halaman), vol. III (718 halaman) terjemahan ITC Medan.
- 08A3 Udāna
- 08A4 Itivuttaka
- 08A5 Sutta Nipāta
- 08A6 Vimānavatthu
- 08B1 Petavatthu
- 08B2 Theragāthā 405 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 08B3 Therīgāthā
- 08B4 Jātaka vol. 1 (723 halaman), vol. 2 (683 halaman), vol. 3 (749 halaman), vol. 4 (659 halaman), vol. 5 (725 halaman), vol. 6 Pengantar dan Daftar Isi (8 halaman), vol. 6 Isinya (683 halaman)
- 08B5 Niddesa
- 08B6 Paṭisambhidāmagga 706 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 08C1 Apadāna
- 08C2 Buddhavaṁsa 278 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 08C3 Cariyāpiṭaka 74 halaman (ITC Medan)
- 08C4 Nettippakaraṇa
- 08C5 Peṭakopadesa
- 08C6 Milinda Pañha vol. 1 348 halaman, vol. 2 331 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 09 Dhammasaṅgani 838 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 10 Vibhaṅga vol. 1 679 halaman, vol. 2 703 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 11 Dhātukathā
- 12 Puggalapaññatti 152 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 13 Kathāvatthu 436 halaman (terjemahan ITC Medan)
- 14 Yamaka
- 15 Paṭṭhāna
Berdasarkan "Gambar 3", Suttavibhaṅga terbagi 2 yakni: Bhikkhuvibhaṅga (nomor 1) dan Bhikkhuṇivibhaṅga (nomor 2).
Ebook Tipiṭaka berbahasa Indonesia terjemahan ITC Medan untuk Suttavibhaṅga telah ada tapi tidak tidak terbagi menjadi Bhikkhuvibhaṅga dan Bhikkhuṇivibhaṅga. Ebook-nya tetap Suttavibhaṅga tapi terbagi menjadi beberapa volume.
Suttavibhaṅga terjemahan ITC Medan yang sudah ada: vol. I (446 halaman), vol. II (473 halaman), vol. III (567 halaman), vol. IV (belum ada), vol. V (belum ada), vol. VI (738 halaman).
Posting lengkap:
Info selingan:
Tipiṭaka lebih tebal sekitar 8 kali daripada Alkitab. Adakah yang sanggup menghafalkan seluruh isi Tipiṭaka ? Jawabnya ADA! Beliau adalah pemegang rekor: "Ingatan Terdahsyat di Dunia. Silakan klik: Rekor Dunia dan Rekor Muri Buddhis, wajah beliau bisa dilihat di sini: Galeri Foto Rekoris Buddhis
Selain beliau, sampai sekarang ada beberapa Bhikkhu yang masih hidup dan mempunyai ingatan dahsyat seperti beliau. Wow...
0 komentar:
Posting Komentar