A.36 Bhikkhu Nandaka

 


Bhikkhu Nandaka
Unggul dalam Menasihati Bhikkhunī


Aku adalah bhikkhu dari Sāvatthī yang telah menjadi Arahanta. Setelah ibu Bhagavā, Mahāpajāpatī Gotamī, bersama banyak putri Sākiya ditahbis menjadi bhikkhunī, Bhagavā memintaku mengajar Dhamma kepada mereka.

Awalnya aku enggan. Aku melihat mereka pernah menjadi istriku pada kehidupan lampau. Tak mau dituduh ingin bertemu dengan para mantan istri, aku mengutus bhikkhu lain untuk mengajar. Bhagavā mendorongku melakukannya, karena Bhagavā tahu, hanya ceramahku yang bisa membuat para bhikkhuni menembusi kecerahan.

Pada hari pertama aku mengajar mereka Dhamma, para bhikkhunī menembusi Sotāpatti. Pada hari kedua, semua bhikkhunī itu menembusi Arahatta.

Suatu ketika, ketika aku sedang ceramah, Bhagavā berdiri mendengarkan di luar ruangan, menyimak ceramahku. Ketika punggung-Nya terasa pegal, barulah Bhagavā mengetuk pintu untuk masuk. Bhagavā meminta aku melanjutkan ceramah yang sangat menginspirasi itu. Setelah selesai, aku minta maaf karena telah membuat Bhagavā menunggu lama. Bhagavā memuji ceramahku.

Aku pernah terlahir sebagai pemimpin buruh di Bārāṇasī. Saat itu Mahāpajāpatī Gotamī adalah istriku. Ketika mengambil air, istriku melihat banyak Paccekabuddha datang ke Bārāṇasī. Ia mengajak aku menyokong kebutuhan mereka. Berkat itu, kami terlahir ulang dalam banyak kehidupan sebagai suami-istri.

Salam Dharma.

 

Sumber: Ehipassiko Foundation 

 

Category:

0 komentar: