Bhikkhuṇī Kisāgotamī
Unggul dalam Mengenakan Jubah Lusuh
Aku
adalah Gotamī. Karena bentuk tubuhku, orang-orang memanggilku
Kisāgotamī, yang berarti “Gotamī yang kurus”. Aku menikah dengan
laki-laki dari keluarga kaya. Namun, karena aku berasal dari keluarga
miskin, keluarga suamiku tidak menghargaiku.
Sampai akhirnya, aku melahirkan seorang putra, aku mulai diakui. Malangnya, putraku meninggal pada usia yang sangat belia.
Aku
tidak mampu menerima kematian putraku. Aku pergi menemui orang-orang,
meminta “menyembuhkan” anakku. Orang-orang mengira aku gila. Namun ada
seseorang yang menyuruhku menemui Bhagavā.
Bhagavā lalu memintaku
mencari biji lada dari orang yang keluarganya belum pernah meninggal.
Aku bergegas ke kota, dari pintu ke pintu aku meminta sedikit biji lada.
Orang-orang mau saja memberi biji lada kepadaku. Namun, tak satu pun
dari mereka yang belum pernah mengalami kematian keluarganya.
Aku
akhirnya menyadari bahwa semua orang pasti memiliki keluarga yang telah
meninggal. Aku kemudian pergi membawa putraku ke lahan pembuangan
mayat. Setelah itu, aku kembali menemui Bhagavā dan meminta ditahbis
menjadi bhikkhuṇī. Aku menjadi bhikkhuni yang baik dan mencapai kesucian
tertinggi.
Salam Dharma.
Sumber: Ehipassiko Foundation
0 komentar:
Posting Komentar