B.13 Bhikkhuṇī Sigālakamātā

 


Bhikkhuṇī Sigālakamātā
Unggul dalam Tekad Keyakinan


Suamiku sudah lama berkeyakinan kepada Bhagavā. Aku dikenal sebagai Sigālamātā yang berarti Ibu dari Sigāla. Sigāla, putraku, tidak ingin mengenal Dhamma. Karena itu sebelum suamiku meninggal, ia sengaja meminta Sigāla memberi hormat ke enam arah. Suamiku tahu, Bhagavā akan melihatnya dan memberi nasihat.

Suatu ketika, saat Sigāla sedang memberi hormat ke enam arah, Bhagavā melihatnya. Bhagavā lalu menasihatinya tentang cara menghormati antara orangtua-anak, guru-murid, suami-istri, teman, majikan-pekerja, petapa-pengikut.

Setelah ikut mendengarkan penjelasan Bhagavā, putraku menyatakan berlindung kepada Buddha. Setelah mendengar Dhamma itu, aku pun pergi menjadi bhikkhuṇī.

Aku menjadi bhikkhuṇī dengan keyakinan yang kuat. Setiap hari aku pergi ke wihara untuk mendengarkan pembabaran Dhamma dan tidak memalingkan tatapanku dari Bhagavā. Dengan keyakinanku, aku bermeditasi dan menembusi kesucian Arahatta.

Salam Dharma.

 

 Sumber: Ehipassiko Foundation

Category:

0 komentar: