Upāsaka Ugga Vesālika
Unggul dalam Persembahan Menarik
Aku lahir dalam keluarga kaya di Kota Vesālī. Aku dirawat dan dididik dengan penuh kasih hingga dewasa. Aku punya tubuh yang tinggi dan berkepribadian menawan, sehingga menjadi bahan perbincangan di seluruh penjuru Vesālī. Aku juga dikenal sebagai Ugga Setthi, “Ugga yang makmur”.
Aku menjadi Sotāpanna ketika pertama kali bertemu dengan Bhagavā. Ketika sudah berusia lanjut, aku melayani Bhagavā dan Saṅgha dengan mendermakan berbagai makanan lezat. Suatu ketika, aku ingin memberikan derma makanan dan kayu cendana. Bhagavā mengetahui niat baik-ku, lalu muncul seketika di depan pintu rumahku bersama beberapa bhikkhu.
Setelah mengetahui kedatangan Bhagavā, aku menyambut dengan bersujud, mengambil mangkuk-Nya, dan mempersilahkan Bhagavā serta para bhikkhu untuk duduk. Setelah itu, aku menyajikan berbagai makanan lezat.
Setelah menyambut derma makanan dariku, Bhagavā berkata, “Ugga, ia yang mendermakan dengan bahagia, akan menghasilkan buah dari perbuatan itu dengan berbagai cara yang membahagiakan.”
Semenjak itu, aku selalu memberikan berbagai persembahan yang menyenangkan kepada Bhagavā dan para bhikkhu. Aku termasuk perumah-tangga yang memiliki sifat istimewa, yakni: setia kepada Bhagavā, Dhamma, Saṅgha, berperilaku seperti suciwan, berpandangan cerah, dan tak melekat.
Setelah meninggal, aku terlahir sebagai brahma. Suatu hari, sebagai brahma, aku mengunjungi Bhagavā pada malam hari. Dengan tubuh megah menyinari seluruh Hutan Jeta, aku bersujud kepada Bhagavā. Bhagavā bertanya, “Apakah keinginanmu untuk menembusi kesucian telah terpenuhi?” yang dijawab Brahma Ugga, “Ya Bhante, keinginan aku telah terpenuhi.”
Salam Dharma.
Sumber: Ehipassiko Foundation
0 komentar:
Posting Komentar