Tipitaka Harian 026, Itivuttaka 106: Pembabaran Mengenai Bersama Brahma


Itivuttaka 106
Pembabaran Mengenai Bersama Brahma

Ini dikatakan oleh Bhagavā, dikatakan oleh Yang Layak, yang saya dengar,

“Para bhikkhu, keluarga yang anak-anaknya menghormati ibu dan ayah di rumah, hidup bersama brahma.

Para bhikkhu, keluarga yang anak-anaknya menghormati ibu dan ayah di rumah, hidup bersama dewa terdini.

Para bhikkhu, keluarga yang anak-anaknya menghormati ibu dan ayah di rumah, hidup bersama guru terdini.

Para bhikkhu, keluarga yang anak-anaknya menghormati ibu dan ayah di rumah, hidup bersama yang pantas menerima persembahan.

Para bhikkhu, ‘brahma’ adalah istilah bagi ibu dan ayah.

Para bhikkhu, ‘dewa terdini’ adalah istilah bagi ibu dan ayah.

Para bhikkhu, ‘guru terdini’ adalah istilah bagi ibu dan ayah.

Para bhikkhu, ‘yang pantas menerima persembahan’ adalah istilah bagi ibu dan ayah.

Apa sebab itu? Para bhikkhu, ibu dan ayah banyak melayani anak, menjaga, memberi makan, dan menunjukkan dunia kepada anak.”

Ini arti yang Bhagavā katakan. Mengenai ini, sedemikian dikatakan,

“Ibu dan ayah adalah brahma,
dikatakan guru terdini;
dan pantas menerima persembahan dari anak,
orang yang kasihan terhadap keturunan.

Karena itu orang bijak akan
menghormati dan menghargai mereka;
dengan makanan serta minuman,
pakaian dan tempat tidur;
dengan mengurapi, dengan memandikan,
dan membasuh kaki mereka.

Karena ia merawat,
ibu dan ayah sedemikian;
di sini juga ia dipuji orang bijak,
setelah meninggal, bahagia di surga.”

Arti ini pun dikatakan oleh Bhagavā, sedemikian yang saya dengar.
-----
Diterjemahkan dari Pāḷi ke Indonesia oleh Handaka Vijjānanda.
Instagram: https://www.instagram.com/tipitakaharian/
Facebook: https://www.facebook.com/tipitakaharian

0 komentar: