Tipitaka Harian 027, Vimānavatthu 6.1: Cerita Wisma Perumah-Tangga Pertama

 

 

Vimānavatthu 6.1
Cerita Wisma Perumah-Tangga Pertama

Bhagavā tinggal di Rājagaha, di Hutan Veḷu. Saat itu di Rājagaha ada keluarga kaya yang bajik, sumber manfaat bagi para bhikkhu dan bhikkhunī.
Orangtuanya, setelah seluruh hidup mereka berkarya kebajikan demi Tiga Permata, meninggal dari sini dan terlahir ulang di alam Tiga Puluh Tiga.

Di sana, bagi mereka terdapat wisma emas seluas sepuluh yojana. Kemudian Thera Mahāmoggallāna bertanya:

1. “Bahkan seperti Hutan Cittalatā yang bersinar, taman terbaik dan terunggul di alam Tiga Puluh Tiga, begitu juga wismamu ini berdiri di tengah udara, berkilau.

2. Engkau, yang memeroleh kekuatan batin para dewa, sungguh agung. Kebajikan apa yang engkau lakukan ketika terlahir sebagai manusia? Karena apa keagungan terangmu seperti ini dan kerupawananmu menerangi seluruh penjuru?”

3. Dewa muda itu, senang ditanya oleh Moggallāna, ketika ditanya pertanyaan itu menjelaskan perbuatan apa yang membuahkan ini.

4. “Aku dan istriku di dunia manusia tinggal di sebuah rumah dan merupakan sumber manfaat. Dengan pikiran yakin, kami memberikan makanan dan minuman dengan hormat, persembahan yang berlimpah.

5. Karena inilah kerupawananku seperti ini, karena inilah aku sejahtera di sini, dan muncullah kesenangan apa pun yang menyenangkan hatiku.

Aku memberitahumu, bhikkhu yang maha-agung, kebajikan apa yang aku lakukan ketika terlahir sebagai manusia. Karena inilah keagungan terangku seperti ini dan kerupawananku menerangi seluruh penjuru.”
-----
Diterjemahkan dari Pāḷi ke Indonesia oleh Handaka Vijjānanda.

#tipitaka #dhamma #dharma #buddhism #buddha #gautambuddha #namobuddha #agamabuddha #sutta #giving #bhikkhu #theravada #kindness #mindfulness #meditasi #goodness #kasih #pesancinta #keluarga #parenting #suamiistri #familytips #tipskeluarga #katamotivasi #kutipan #katamutiara #quotesoftheday #india #thailand #indonesia

0 komentar: