Vimānavatthu 6.1
Cerita Wisma Perumah-Tangga Pertama
Bhagavā
tinggal di Rājagaha, di Hutan Veḷu. Saat itu di Rājagaha ada keluarga
kaya yang bajik, sumber manfaat bagi para bhikkhu dan bhikkhunī.
Orangtuanya,
setelah seluruh hidup mereka berkarya kebajikan demi Tiga Permata,
meninggal dari sini dan terlahir ulang di alam Tiga Puluh Tiga.
Di sana, bagi mereka terdapat wisma emas seluas sepuluh yojana. Kemudian Thera Mahāmoggallāna bertanya:
1.
“Bahkan seperti Hutan Cittalatā yang bersinar, taman terbaik dan
terunggul di alam Tiga Puluh Tiga, begitu juga wismamu ini berdiri di
tengah udara, berkilau.
2. Engkau, yang memeroleh kekuatan batin
para dewa, sungguh agung. Kebajikan apa yang engkau lakukan ketika
terlahir sebagai manusia? Karena apa keagungan terangmu seperti ini dan
kerupawananmu menerangi seluruh penjuru?”
3. Dewa muda itu, senang ditanya oleh Moggallāna, ketika ditanya pertanyaan itu menjelaskan perbuatan apa yang membuahkan ini.
4.
“Aku dan istriku di dunia manusia tinggal di sebuah rumah dan merupakan
sumber manfaat. Dengan pikiran yakin, kami memberikan makanan dan
minuman dengan hormat, persembahan yang berlimpah.
5. Karena
inilah kerupawananku seperti ini, karena inilah aku sejahtera di sini,
dan muncullah kesenangan apa pun yang menyenangkan hatiku.
Aku
memberitahumu, bhikkhu yang maha-agung, kebajikan apa yang aku lakukan
ketika terlahir sebagai manusia. Karena inilah keagungan terangku
seperti ini dan kerupawananku menerangi seluruh penjuru.”
-----
Diterjemahkan dari Pāḷi ke Indonesia oleh Handaka Vijjānanda.
#tipitaka #dhamma #dharma #buddhism #buddha #gautambuddha #namobuddha #agamabuddha #sutta #giving #bhikkhu #theravada #kindness #mindfulness #meditasi #goodness #kasih #pesancinta #keluarga #parenting #suamiistri #familytips #tipskeluarga #katamotivasi #kutipan #katamutiara #quotesoftheday #india #thailand #indonesia
0 komentar:
Posting Komentar